International Undergraduate Program Chemistry 2017

Selasa, Juni 20, 2017



Hai! InshAllah, ini akan jadi postingan ku yang pertama di 2017!!!!! *dum ba ceeessss* Maafkan aku yang sangat lupa dan terlena akan kehidupan dunia, sehingga lupa untuk menulis, hehehe.

Jadi, aku kan udah kelas 3 nih, nah wajib bagiku untuk mikirin, abis lulus sma mau ngapain.  Fortunately, I got a chance to continue my study! Ehe jadi seneng sendiri kan. Dan… mulailah perjuanganku untuk cari – cari kampus mana yang kira – kira cocok.

Tanggal 21 Januari 2017, aku memutuskan untuk ikut tes IUP (International Undergraduate Program). Ini UGM punyaaa. Aku ngambil jurusan chemistry. Waktu sebelum test, aku bertekad sendiri, kalo misalkan aku lulus, aku mau coba untuk bagi – bagi tips buat kalian semua. Sooo… let’s get to the Topic!

Jadi pendaftaran dibuka dari sekitar bulan November, habis itu kita harus ngumpulin dokumen persyaratan untuk test. Kalo untuk chemistry program , ngumpulin Sertifikat tes TOEFL / IELTS / TOEIC itu ga wajib biar bisa ikut testnya. Cuma untuk jaga – jaga, sebaiknya sih punya. Selain itu, dokumen lain yang harus dikumpulkan ada STATEMENT LETTER yang menyatakan bahwa kamu murid SMA (untuk yang masih SMA) dan yang sudah lulus, kamu bisa sertakan IJAZAH kamu. Terus ada COLOURED PHOTOGRAPH (waktu itu aku backgroundnya harus putih), dan RAPORT dari semester 1 – 5 (untuk SMA) dan 1 – 6 (buat yang udah lulus).

Waktu itu, aku sampai di Jogja tanggal 19 malam. Sengaja biar h-1 nya aku bisa cek lokasi dulu. Buat aku, ini penting banget. Nanti kalo kebingungan sendiri kan gaenak juga ya. Trus kalo telat kan ribet juga, masa baru tes aja udah telat, malu sendiri kan, yegak?

Hari H, aku bangun dari habis subuh, langsung siap – siap. Waktu itu, jam setengah 7 udah harus kumpul. PASTIKAN, kamu udah dateng jam 6. 15. Jadi kalo ada pengumuman atau apapun itu jenisnya, kamu gaakan ketinggalan info. Oh iya, karna aku orangnya cukup perfeksionis, jadi kalo ada acara seperti ini aku memperhatikan outfit ku. Aku paling gasuka kalo misalkan di satu acara formal, trus aku saltum sendiri. Kan malu – maluin ya. Jadi waktu itu karna nyari aman, aku ber blous dengan celana, sepatu pantofel, dan kerudung yang sengaja ku lilit biar catchy.  Satu yang harus diingat, tampil baik tuh boleh tapi jangan sampe ngeribetin diri sendiri yaa waktu testnya!

                               Ini kartu ujiannyaa~ *maaf muka disensor* :3

Test ini dibagi 3 sesi, dihari yang sama. Pertama ada GMST (Gadjah Mada Scholastic Test), kedua ada AcEPT (Academic English Proficiency Test), dan interview sebagai penutup. Test yang pertama, GMST. Inituh kalo bahasa kitanya… TPA gituu. Tapi bedanya, TPA ini dibuat dari UGM sananya, dan berbahasa inggris (berhubung aku masuknya international program, jadi ya pake bahasa inggris). GMST ini dibagi menjadi 4 bagian. Pertama ada bahasa, lalu hitungan, terus aku lupa apa yang ketiga, dan terakhir analytical thing (IDK how I suppose to call it, ehe.). Di section bahasa, yang harus kalian lakukan adalah ngisi antonym, synonym, soal cerita, dan… lupa. Serius, aku lupa. Kedua, soal hitungan. Ini terdiri dari 4 bagian. Ada angle, sequence, algebra, dan matdas. Matdas itu mungkin… hitung – hitungan dasar gitu juga ya, aku lupa.

Yang terakhir, there’s this analytical questions thing. I don’t surely know how to describe this section, tapi isi dari si analytical questions ini mirip banget sama TPA atau tes IQ. Dari ada 4 gambar, kalian harus nyari yang mana yang sekiranya match, sampe… ya pokoknya intinya jawaban atau gambar yang kamu pilih itu harus related sama si gambar itu. Terus, ada jaring – jaring bangun ruang, nanti harus milih juga yang mana yang bukan jaring – jaring dari bangun ruang tersebut.  

Selesai test GMST, kita dapet kesempatan untuk istirahat selama 15 menit sebelum melanjutkan test ke – 2. Setelah istirahat, tes selanjutnya adalah AcEPT (Academic English Proficiency Test). DIsini, soalnya menurutku gabeda jauh sama TOEFL. Mungkin kalo disini, bahasa untuk tesnya lebih ke bahasa “kampus” kali yaaa. Jadi emang menurutku, AcEPT kali ini emang diperuntukkan untuk melihat kemampuan si calon mabanya ini, biar kalo di kampus juga ga kebingungan banget gitu…. Oh iya, untuk tes AcEPT ini, dibutuhkan tenaga khusus karna yang dkerjain ada ratusan soal, aku lupa berapa, yang jelas itu banyak dan bacaan semua. Jadi, JANGAN TIDUR BEGADANG SEBELUM TEST. Asli, ini tuh ngaruh banget sama nanti tesnya gimana. Karna nanti juga ruangannya ber AC, jadi bakalan makin pewe buat tidur, hehe.

Hampir aja lupa. Untuk perlengkapan tes, nanti akan dicantumin alat – alatnya apa aja. Venue nya juga nanti akan di infokan di kartu pesertanya. Satu hal yang harus kalian inget, kalo emang kalian ga kuat sama dinginnya AC, usahakan untuk pakai baju yang tebel, karna waktu aku test, ada yang gaboleh pake jaket sama sekali. Jadi, make yourself as comfy as you can!

Selesai 2 test, pas banget waktu dzuhur. Nanti kalian akan dipersilahkan untuk shalat dan makan. Jadi waktu aku test, ternyata itu terdiri dari beberapa jurusan, antara lain: Fisipol, computer science, etc. Saat tahap terakhir, kita akan dipersilahkan untuk ke fakultasnya masing – masing (Jadi GMST dan AEPT nya dilakukan di auditorium). Nah, jadi aku lanjut ke Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Disana nanti interviewnya. Aku dibawa ke sebuah ruangan yang berada di lantai 4. Yap, lantai 4. Bisa bayangkan? Lantai 4!!!!! Gatau sih kalo kalian gimana, jadi waktu itu aku mungkin sedikit saltumnya disini. Aku kira yaa akan di satu tempat aja, dan karna aku udah tau tempatnya, jadi kuputuskan pake sepatu yang ada heels kecilnya 3 senti. Taukan kayak sepatu guru gitu? Nah iya pokoknya begitu. Ternyata, aku salah. Jalan ke lantai 4 sangatlah melelahkan cuy, melelahkan! Jadi setelah aku naik tangga 4 lantai, ternyata tepat di depan ruangan yang dituju, ADA LIFT. Hampir aja aku berkata kasar karna saking keselnya, huft yaampun….

Lanjut! Nah nanti jadi kita akan dikumpulkan di satu ruangan, buat siap – siap interview sambil makan, ehe. Dari sekian banyak murid yang test, aku kebagiannya ketiga terakhir. Entah bisa dibilang beruntung apa engga karna sebenernya deg – degannya ga jauh bedaaaa. Masuk ke ruang interview, aku dihadapkan dengan dua dosen sekaligus. Waktu masuk ke ruangan, gatau kenapa tapi emang gakerasa ada hawa menyeramkannya sama sekali! Bahkan, gatau kenapa tapi aku ngerasa tentram dan gaada beban. Aku duduk, terus langsung diajak ngobrol. Aku bingung banget kenapa, tapi obrolan langsung dimulai tanpa aku sempat memperkenalkan diri terlebih dahulu. Ditanya nya sih basic, dari hobi, terus ditanyain juga pekerjaan orang tua, sama pertanyaan yang menurutku akan selalu ditanyakan setiap ada interview untuk masuk perguruan tinggi: kenapa mau masuk UGM dan milih jurusan ini? Nah, ini adalah salah satu kunci utama diterima atau engganya kalian di jurusan yang kalian inginkan. Waktu itu, sebenernya aku udah siapin jawaban panjang yang menurut aku paling baik diantara yang lain. TAPI, entah kenapa tiba – tiba jadi seperti hilang ingatan sendiri. Ya pokoknya intinya itulah interview, hal yang buat aku paling ‘saklek’ buat dijadikan penentu kelulusan tes masuk perguruan tinggi.

Beres tesnya, aku merasa cukup lega. Tinggal doa sama nunggu pengumuman. Waktu itu testnya tanggal 21 Januari, dan pengumumannya tanggal 31 Januari. 10 hari lumayan buat bikin akunya jadi ga konsen dan gabisa nerima pelajaran sedikitpun, huft. Pengumuman ada tanggal 31 Januari 2017 jam 8 malam. Dan… LULUS! Huft leganyaaa….
              p.s: kalo mau play video ini, volumenya dikurangi dulu yaaa. (((:

Hm mungkin… segitu aja kaliya. Maaf kalo emang ini ga cukup membantu kalian, maaf juga kalo emang ada kata – kata atau lupa - lupa yang banyak, hehehe. Bhay! :3

p.s: Akan ada post tentang tips and trick menjalani interview, so… stay updated!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Theme by: Pish and Posh Designs