Momen.
Aku akan selalu diam mendengar kata itu. Entah apa yang ada
di pikiranku, tiba-tiba semuanya gamang, gajelas. Semuanya serasa abu-abu,
tidak putih, tidak pula hitam. Momen selalu mengingatkanku kepada peristiwa.
Semua hal yang telah aku lewati, disebut dengan peristiwa, dan peristiwa itu
terdiri dari banyak memori.
Memori.
Kata itu membuatku teringat akan masa lalu. Semua kenangan
yang ada, aku sebut dengan memori. Memori itu banyak, setiap detail disebut
memori. Apa yang aku lihat, rasa, dan dengar, semua aku sebut memori. Memori
selalu membuatku diam, dan tersret kedalam masa lalu. Entah itu baik, ataupun
buruk.
Rindu.
Kata ini selalu ada sangkut pautnya tentang memori, dan
momen. Dapat terpisahkan, namun selalu berusaha untuk bergabung. Seperti berada
dalam jarak yang cukup jauh antara satu sama lain dalam badanku, namun akan
selalu terasa bersatu. Entah apa yang membuat ketiga hal ini bersatu. Mungkin
dengan adanya magnet yang tak dapat di lihat? Entahlah, aku belum dapat
menjawab pertanyaan itu.
Sedih.
Ya, aku selalu merasa sedih ketika tiga hal itu bergabung
menjadi satu. Apa kau tahu? Rasanya seperti tidak ingin kembali namun seperti
dipaksa untuk terjun langsung ke dalam hal itu, dan hal itu benar-benar membuat
hatiku bimbang. Aneh. Aku tak dapat merasakan apapun. Semuanya tampak seperti
oase di gurun pasir, terlihat namun tidak ada.
1 kesimpulan nya apaa donk?? wkwk
BalasHapusBisa disimpulkan sendiri (:
Hapus