Dahulu

Jumat, Juni 26, 2015

Tak ada bintang yang menyinari malam ini. Sunyi sepi, hanya angin yang berhembus kencang menerpa wajahku. Aku tahu ini semua salahku, sejak awal memang aku yang telah mengacaukan kita—ya, kita.

Kita yang dahulu selalu bersama, melewati segalanya hanya berdua—hingga aku sadar bahwa kini hanya ada aku sendiri disini. Dan kau… ya, kau telah menemukan dia.

Kenyataan bahwa dia-mu telah ditemukan membuatku terbang hingga menuju lapisan troposfer—yang mengakibatkan sesaknya dadaku setiap detiknya hanya karena kenyataan pahit yang tak akan dapat aku terima hingga saat ini.

Dahulu, kau adalah tamengku dalam perang melawan kerasnya arus dunia. Dahulu, kau adalah bintang dalam bulanku, lautan dalam bumiku, tiang dalam rumahku, pelengkap bagi hari-hariku.


Entahlah, aku tak tahu bagaimana cara menutupi semua perasaanku ini, aku bukanlah aktris yang jago berpura-pura—pun pemain drama. Aku hanyalah manusia biasa yang sedang berusaha mencari jati diri.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Theme by: Pish and Posh Designs