Tak ada bintang yang menyinari malam ini.
Sunyi sepi, hanya angin yang berhembus kencang menerpa wajahku. Aku tahu ini
semua salahku, sejak awal memang aku yang telah mengacaukan kita—ya, kita.
Kita yang dahulu selalu bersama, melewati
segalanya hanya berdua—hingga aku sadar bahwa kini hanya ada aku sendiri
disini. Dan kau… ya, kau telah menemukan dia.
Kenyataan bahwa dia-mu telah ditemukan
membuatku terbang hingga menuju lapisan troposfer—yang mengakibatkan sesaknya
dadaku setiap detiknya hanya karena kenyataan pahit yang tak akan dapat aku
terima hingga saat ini.
Dahulu, kau adalah tamengku dalam perang
melawan kerasnya arus dunia. Dahulu, kau adalah bintang dalam bulanku, lautan
dalam bumiku, tiang dalam rumahku, pelengkap bagi hari-hariku.
Entahlah, aku tak tahu bagaimana cara
menutupi semua perasaanku ini, aku bukanlah aktris yang jago berpura-pura—pun
pemain drama. Aku hanyalah manusia biasa yang sedang berusaha mencari jati
diri.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar